Fisiologi Persalinan


FISIOLOGI PERSALINAN
LANDASAN TEORI
PERSALINAN

A. PENGERTIAN
Persalinan normal adalah peristiwa lahirnya bayi hidup dan plasenta dari dalam uterus dengan presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa mengunakan alat pertolongan pada usia kehamilan 30-40 minggu atau lebih dengan berat badan bayi 2500 gram atau lebih dengan lama persalinan kurang dari 24 jam yang dibantu dengan kekuatan kontraksi uterus dan tenaga mengejan.
Sedangkan menurut WHO persalinan normal adalah peralinan yang dimulai secara spontan ( dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir ), beresiko rendah pada awal persalinan dan presentasi belakang kepala pada usia kehamilan antara 37-42 minggu setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi baik.

B. TUJUAN

Tercapainya kelangsungan hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui suatu upaya yang terintegrasi dan lengkap namun mengungkapkan intervensi seminimal mungkin, sehingga prinsip keamanan dan kualitas layanan dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin.

C. FISIOLOGI PERSALINAN
Proses persalinan dapat terjadi dengan adanya perubahan hormone estrogen,  progesterone, prostaglandin, uterus yang menjadi besar dan meregang, tekanan pada ganglion cervicale dan penurunan fungsi plasenta. Selain hal tersebut, persalinan juga dipengaruhi oleh 3 faktor P, yaitu :
1.Power ( Tenaga )
His ( kontraksi otot rahim ). Dimana menurut faalnya. His persalinan dapat dibagi atas:
    • His Pembukaan  His yang menimbulkan pembukaan pada servik
    • His Pengeluaran  His yang mendororng anak keluar, biasanya disertai dengan keinginan mengejan

2.Passage ( Jalan Lahir )
Terdiri atas tulang panggul dan jaringan-jaringan lunak. Busby Seo Test

      3.Tanda dan gejala janin dalam plasenta

Tanda Dan Gejala Persalinan
1.His ( kontraksi rahim ) makin terjadi dan kuat
2.Adanya pengeluaran lendir bercampur darah
      3.Pada pemeriksaan dalam diketahui perlunakan, perdarahan dan pembukaan servik

Proses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu :
Kala I
            Mulainya kontraksi uterus hingga mencapai pembukaan lengkap. 
 Kala I dibagi menjadi 2 fase ;
a.       Fase Laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara bertahap
Pembukaan servik hingga 3 cm
Berlangsung ± 8 jam
b.      Fase Aktif
Cervik membuka dari 4 cm – 10 cm. biasanya dengan kecepatan 1cm atau lebih tiap 5 cm.
Fase ini dapat dibagi menjadi 3 macam :
Fase Akselerasi
-    
Dari pembukaan 3-4 cm yang dicapai dalam 2 jam.
-   Fase Dilatasi Maksimal
Dari pembukaan 4-9 cm yang dicapai dalam 2 jam
-   Fase Deselerasi
Dari pembukaan 9-10 cm selama 2 jam
Kala II
  • Dimulai dari pembukaan sampai bayi lahir. Lamanya pada primi ± 1 jam dan pada multi ± ½ jam.
  • Adapun tanda dan gejala kala II
Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
      • Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan vagina
      • Perineum menonjol
      • Vulva – vagina dan spingter anal membuka
Yang harus dipantau dalam kala II
-   Kelahiran bayi ( penilaian cepat akan warna, tangisan, gerakan )
-   Nadi ibu
-   TFU
Kontraksi uterus
-   Janin ke 2
Diagnosis kala II persalinan dapat ditegakkan atau dasar hasil VT, yang menunjukkan :
-   Pembukaan cervik lengkap
-   Terlihatnya kepala bayi diintroitus vagina. 
Kala III
  • Dimulainya setelah bayi lahir dengan lahirnya plasenta yang berlangsung 6-15 menit
  • Management aktif kala III
-   Pemberian ocytosin
-   Massage fundus uteri
-   PTT
  • Tanda keluarnya plasenta
-   Semburan darah tiba-tiba
Tali pusat memanjang
-    
-   Perubahan ukuran dan bentuk uterus
  • Keuntungan management aktif kala III
-   Kala III meningkat
-   Mengurangi jumlah kehilangan darah
-   Mengurangi kejadian retensio plasenta
  • Yang harus dipantau pada kala III
-   Kontraksi uterus
-   Tanda pelepasan plasenta
-   Perdarahan
Kala IV
Masa 2 jam setelah plasenta lahir
Yang perlu diobservasi
-  Tekanan darah
-  Nadi
-  Suhu
-  Tinggi fundus uteri
-  Kontraksi
-  Perdarahan pervaginam
Lamanya persalinan

Primigravida
Multigravida
Kala I
Kala II
Kala III
Persalinan
12,5 jam
80 menit
10 menit
14 jam
7 jam 20 menit
30 menit
10 menit
8 jam
  
D. MACAM-MACAM PERSALINAN LAINNYA
  • Persalinan spontan            : Persalinan yng berlangsung dengan kekuatan sendiri dan melalui jalan lahirr.
Persalinan buatan : Persalinan yang dibantu dengan tenaga dari luar (misalnya forcep)
Persalinan anjuran    : Persalinan yang tidak dimulai sendiri, tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocyn / prostaglandin.

E. ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN USIA KEHAMILAN DAN BERAT BADAN JANIN YANG DILAHIRKAN
  • Abortus            : pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan berusia 22 minggu.
  • Immaturus            : pengeluaran buah kehamilan antara 28-36 minggu dengan BB lahir 500-900 gram.
  • Prematurus            : pengeluran buah kehamilan antara 28-36 minggu atau bayi dengan BB lahir 1000-2499 gram.
  • Matur               : pengeluaran buah kehamilanantara 37-42 minggu dengan BB lahir 2500 gram atau lebih.
  • Serotinus            : pengeluran buah kehamilan setelah 42 minggu